Guru di Daerah ini Dibayar dengan Anak Ayam
Sudah menjadi suatu kewajiban bahwa gaji seorang pekerja di seluruh dunia harus dibayarkan dengan mata uang di negara tersebut, baik di perusahaan swasta maupun lembaga pemerintah. Lalu bagaimana jika ada pemerintahan kota yang membayar gaji pegawainya dengan anak ayam hidup?
Ya, kejadian ini benar terjadi di salah satu negara bagian di Uzbekistan dimana pemerintahan Republik Karakalpakstan membayar gaji pegawainya dengan ayam sebagai ganti uang tunai setelah kehabisan uang tunai.
Seorang guru yang tak mau disebutkan namanya itu membenarkan hal tersebut.
" Tahun ini mereka memaksa kami menerima anak ayam yang baru menetas sebagai gaji," kata dia dilansir dari Mynewshub, Senin 16 Mei 2016.
Dia kecewa dengan keputusan ini. Sebab, mereka bisa membeli ayam di pasar dengan harga yang lebih murah jika mereka memerlukan ayam.
Perlu diketahui bahwa ini bukan pertama kalinya pemerintah Uzbekistan membayar gaji karyawan mereka dengan bahan-bahan makanan karena kurangnya dana.
“Tahun lalu kami menerima gaji kami dalam bentuk kentang, wortel serta labu. Dan kini pemerintah sekarang memaksa kita untuk menerima anak ayam sebagain ganti gaji kami. Ini bukan gaji kami, jika membutuhkan ayam kami membelinya dari pasar, dengan harga lebih rendah,” ujar guru tersebut.
Sumber lain mengatakan anak ayam dihargai senilai US$2,5 atau Rp33,28 ribu untuk gaji. Nilai ini dua kali lipat dari harga ayam di pasar.
Dikabarkan bahwa Uzbekistan tengah mengalami kesulitan keuangan. Bahkan, pejabat ibukota negara, Tashkent, kesal karena gaji mereka tidak dibayar selama dua bulan karena bank tidak memiliki uang.
http://www.dream.co.id/dinar/gaji-guru-di-uzbekistan-dibayar-dengan-anak-ayam-160513b.html
http://www.eramuslim.com/berita/di-negara-ini-gaji-pegawai-negeri-dibayar-dengan-anak-ayam.htm#.V9NASmawrDd
0 komentar:
Posting Komentar